Selamat Datang Blog Inna Widya.. Silahkan berbagi cerita kalo ada pengalaman menarik.. ^_^

Kamis, 08 Desember 2011

Saya lemah tanpa wanita itu...

Cerita ini saya dapat dari seorang teman satu kuliah.. teman yang usianya diatas saya dan sudah banyak makan asam garam kehidupan. Beliau pun sudah berkeluarga.
Obrolan kami begitu panjang karna kami duduk lama di kereta yang membawa saya ke Pekalongan, dan membawanya ke Brebes, kampung halamannya. Obrolan berawal dari obrolan ringan, tentang kuliah, tentang sehari-hari, tentang pengalaman mengajar.
Kemudian tiba saat dia bercerita masa lalunya. Saat masih bujang, dia menjalin hubungan pra nikah dengan seorang gadis yang juga satu kota dengannya. Tapi sayang, orang tua si gadis kurang merestui hubungan mereka. Niat kedua sejoli itu sebenarnya sudah serius dan ingin ke jenjang pernikahan. Tapi apa mau dikata, restu orang tua tak mereka dapatkan. Ibarat Jaksa Agung telah memutuskan, semua keputusan telah keluar dari orang tuanya. Alasan orang tua si gadis tak merestui hubungan mereka adalah karena pekerjaan sang pria hanya seorang satpam dan pendidikannya hanya SMA sedangkan sang gadis sudah S1. Sungguh alasan yang mengecewakan menurut saya pribadi. Saya pikir alasannya apa. Kenapa masih ada orang tua seperti itu, pikir saya dalam hati.
Lalu teman sy itu lanjut bercerita...
Dia akhirnya memutuskan tuk putus dengan gadis itu. Dan selang beberapa bulan dia dikenalkan dengan seorang gadis dan kemudian menikah. Hingga kini dia bersama wanita itu dan mempunyai dua anak. Dan setelah beberapa tahun menikah dengan istrinya yang sekarang, dia ditelpon oleh orang tua sang mantan (orang tua si gadis). Orang tua sang gadis meminta teman saya itu menengok anak gadisnya yang sekarang sedang berbaring sakit. Sesampai ditempat sang gadis, sang gadis meminta maaf kepada teman saya itu. Suasana menjadi haru. Orang tua sang gadis pun meminta maaf atas perlakuan yang tak baik kepada teman saya itu dimasa lalu. Teman saya pun mengikhlaskan semuanya, dia sudah memaafkan semuanya. Tapi teman saya kaget karna sang gadis belm menikah saat itu, padahal teman saya itu sudah mempunya istri dan anak. Lalu sang gadis bercerita, setelah putus dengan teman saya itu, dia menjalin hubungan beberapa kali tapi semuanya kandas ditengah jalan.
Orang tua sang gadis berkali-kali minta maaf kepada teman saya itu. Dan kedua orang tua sang gadis kaget ketika tau kalo teman saya itu saat ini sudah menjadi seorang guru SMP. Dia pun telah menempuh kuliah S1 dan saat ini sedang menempuh kuliah pasca sarjana bersama saya. Subhanalloh... Hanya Alloh yang tau perjalanan hidup hamba-Nya seperti apa nantinya. Orang yang dulunya direndahkan, sekarang bisa jauh lebih tinggi dibanding orang yang merendahkannya dulu.
Lalu teman saya berkata kepada saya "Saya hanyalah laki-laki lemah tanpa istri saya sekarang mbak, istri saya yang membuat saya bisa seperti ini sekarang". Saya terharu mendengar ucapan teman saya itu. Dia melanjutkan "Saya paling takut istri saya meninggalkan saya dan anak-anak saya. Saya begitu takut kehilangan dia". Subhanalloh... Dia berkata dengan pelan, saya pun terharu mendengarnya. Orang yang begitu besar dimata orang-orang ternyata takut kehilangan istrinya, bukan karna istrinya galak atau semenang-menang kepada suaminya, tapi karna sang istri begitu berarti untuk suaminya.
Dia menambahkan lagi "Saya suka heran plus gemes kalo liat ada laki-laki sudah sukses lalu meninggalkan istrinya dan mencari istri muda".
"Saya pun heran bercampur gemes pak, kalo liat ada laki-laki seperti itu.. "

 Saya menambahkan diujung obrolan kami... :)