Sudah satu minggu ini ada pemandangan yang berbeda ketika ku
lewati lampu merah Rumah Sakit Kariadi. Ada sesosok gadis kecil. Gadis kecil
berkulit sawo matang, rambut keriting, dengan wajah yang terlihat lelah di pagi
hari. Dia menjajakan koran ke orang-orang yang berhenti di lampu merah itu. Iya...
dialah si gadis kecil penjual koran. Dia menawarkan orang-orang yang saat itu
kendaraannya sedang berhenti karena lampu merah. Mobil, motor semua dia
hampiri.. untuk ditawari koran jualannya. Tapi ini kan masih jam tujuh, kenapa
dia sudah ada disini? Apakah dia tidak bersekolah? Bukankah ini bukan hari
minggu? Apakah sekolahnya libur? Ooh, mungkin dia sekolah di Sekolah Islam,
yang liburnya hari jumat... Hei, tapi
ini kan hari kamis.. kemarin hari rabu juga kulihat dia disini... Kenapa kau
tak sekolah adik? Ingin rasaku bertanya padanya.. Tapi alasanku selalu, aku
harus berangkat kerja karena aku sudah terlambat. Orang-orang sekelilingku pun
nampak cuek dengannya.
Ya Alloh.. Astagfirulloh..
Kerasnya hatiku ini... hatiku menangis.. Inginku menyisihkan waktu
sedikit untuk sekedar ngobrol dengannya.. lima menit, tiga menit, bahkan
mungkin dua menit saja untuk sekedar berbincang dengannya..
Seandainya masih ada waktuku untuk sekedar berbicara
dengannya, ingin kutanya dia.. “Kemana Ibu mu dik?” “Kemana Ayahmu?” “Kenapa
kau tak sekolah, bukankah ini hari sekolah?”
Atau... jika itu semua tak mungkin, ingin rasanya aku
membeli korannya.. atau mungkin memberi beberapa rupiah kepadanya. Tapi apakah
akan dia gunakan dengan baik jika kuberi beberapa rupiah kepadanya? Smoga ya
dik.. kamu bisa gunakan dengan baik jika besok aku berjumpa denganmu tak kuberi
kau beberapa rupiah..
Miris aku melihatmu dik, seusiamu yang seharusnya duduk
dibangku sekolah dan bermain dengan teman-teman harus bekerja mencari uang
seperti ini. Sama mirisnya ketika ku melihat orang tua yang sudah renta, yang
seharusnya dia duduk, bersantai dirumah menanti anak-anaknya bahkan cucunya
datang ke rumah menengoknya, masih harus bekerja untuk mendapatkan uang hanya
untuk sekedar membeli nasi..
Ya Alloh kemana Ayah Ibu anak ini??? Kemana anak-anak orang
tua renta yang sering ku lihat dijalan-jalan sedang bekerja kelelahan itu???
Kemana??? Kemana orang-orang yang seharusnya merawat mereka???
Ya Alloh Yang Maha Kuasa.. Pencipta alam semesta beserta
mahluk-Nya.. Berilah kami hamba-Mu kekuatan untuk menjalani kehidupan kami
masing-masing, cobaan kami masing-masing, ujian hidup kami masing-masing...
Jadikanlah kami hamba-Mu yang bertakwa.. Yang selalu bersyukur saat mendapat
nikmat-Mu, berusaha menjalani dengan ikhlas segala skenario-Mu, dan beserah
diri saat kami tak lagi mampu atas semua skenario-Mu ini. Doa ini kupanjatkan
untukku sendiri, Ayah Ibu ku, Kakak-kakakku, teman-teman baikku, orang-orang
yang kusayang, juga gadis kecil itu. Berilah dia takdir yang baik Ya Alloh..
Jadikan dia orang yang sabar dan tabah. Aamiin..
Ya Alloh berilah aku kesempatan dan umur yang panjang dan
barokah untuk merawat orang tua ku kelak saat mereka berusia lanjut, saat
mereka sudah tak bisa lagi berdiri sendiri,saat mereka tak mampu lagi pergi ke
suatu tempat sendiri, saat mereka tak mampu lagi mengambil suatu benda
sendiri.. jadikanlah aku anak yang solehah, patuh pada orang tuaku walaupun
nanti aku sudah bersuami dan mempunyai anak. Tak kan kusia-siakan mereka.. aku
sayang pada mereka..
Dan berilah aku kepercayaan tuk jadi istri dan istri yang
baik.. yang merawat suami dan anak-anakku kelak dengan baik. Kan kurawat
suamiku sampai dia tua renta, saat tubuhnya tak lagi kuat tuk bekerja lagi
untukku dan untuk anak-anak kami. Kan ku layani dia dengan kasih sayang,
seperti dia menyayangiku.. tak kan kubiarkan anak-anakku jadi anak-anak yang
nakal, yang tak mengenal pendidikan. Tak kan kubiarkan anak-anakku menjadi
anak-anak yang tidak beruntung, yang waktu bermainnya hilang seperti si gadis
penjual koran itu. Kan ku rawat mereka, anak-anakku.. kan ku sekolahkan mereka
setinggi-tingginya.. kan ku didik mereka dengan bekal agama yang baik sehingga
mereka jadi anak yang soleh dan solehah serta berbakti pada kami orang tuanya..
Aamiin.. Kabulkan segala doaku.. Berilah takdir yang baik
untukku, orang tuaku, kakak-kakakku, suamiku dan anak-anakku kelak...