Selamat Datang Blog Inna Widya.. Silahkan berbagi cerita kalo ada pengalaman menarik.. ^_^

Rabu, 21 September 2011

Si Gadis Kecil Penjual Koran






Sudah satu minggu ini ada pemandangan yang berbeda ketika ku lewati lampu merah Rumah Sakit Kariadi. Ada sesosok gadis kecil. Gadis kecil berkulit sawo matang, rambut keriting, dengan wajah yang terlihat lelah di pagi hari. Dia menjajakan koran ke orang-orang yang berhenti di lampu merah itu. Iya... dialah si gadis kecil penjual koran. Dia menawarkan orang-orang yang saat itu kendaraannya sedang berhenti karena lampu merah. Mobil, motor semua dia hampiri.. untuk ditawari koran jualannya. Tapi ini kan masih jam tujuh, kenapa dia sudah ada disini? Apakah dia tidak bersekolah? Bukankah ini bukan hari minggu? Apakah sekolahnya libur? Ooh, mungkin dia sekolah di Sekolah Islam, yang liburnya hari jumat...  Hei, tapi ini kan hari kamis.. kemarin hari rabu juga kulihat dia disini... Kenapa kau tak sekolah adik? Ingin rasaku bertanya padanya.. Tapi alasanku selalu, aku harus berangkat kerja karena aku sudah terlambat. Orang-orang sekelilingku pun nampak cuek dengannya.
Ya Alloh.. Astagfirulloh..  Kerasnya hatiku ini... hatiku menangis.. Inginku menyisihkan waktu sedikit untuk sekedar ngobrol dengannya.. lima menit, tiga menit, bahkan mungkin dua menit saja untuk sekedar berbincang dengannya..
Seandainya masih ada waktuku untuk sekedar berbicara dengannya, ingin kutanya dia.. “Kemana Ibu mu dik?” “Kemana Ayahmu?” “Kenapa kau tak sekolah, bukankah ini hari sekolah?”
Atau... jika itu semua tak mungkin, ingin rasanya aku membeli korannya.. atau mungkin memberi beberapa rupiah kepadanya. Tapi apakah akan dia gunakan dengan baik jika kuberi beberapa rupiah kepadanya? Smoga ya dik.. kamu bisa gunakan dengan baik jika besok aku berjumpa denganmu tak kuberi kau beberapa rupiah..

Miris aku melihatmu dik, seusiamu yang seharusnya duduk dibangku sekolah dan bermain dengan teman-teman harus bekerja mencari uang seperti ini. Sama mirisnya ketika ku melihat orang tua yang sudah renta, yang seharusnya dia duduk, bersantai dirumah menanti anak-anaknya bahkan cucunya datang ke rumah menengoknya, masih harus bekerja untuk mendapatkan uang hanya untuk sekedar membeli nasi..

Ya Alloh kemana Ayah Ibu anak ini??? Kemana anak-anak orang tua renta yang sering ku lihat dijalan-jalan sedang bekerja kelelahan itu??? Kemana??? Kemana orang-orang yang seharusnya merawat mereka???

Ya Alloh Yang Maha Kuasa.. Pencipta alam semesta beserta mahluk-Nya.. Berilah kami hamba-Mu kekuatan untuk menjalani kehidupan kami masing-masing, cobaan kami masing-masing, ujian hidup kami masing-masing... Jadikanlah kami hamba-Mu yang bertakwa.. Yang selalu bersyukur saat mendapat nikmat-Mu, berusaha menjalani dengan ikhlas segala skenario-Mu, dan beserah diri saat kami tak lagi mampu atas semua skenario-Mu ini. Doa ini kupanjatkan untukku sendiri, Ayah Ibu ku, Kakak-kakakku, teman-teman baikku, orang-orang yang kusayang, juga gadis kecil itu. Berilah dia takdir yang baik Ya Alloh.. Jadikan dia orang yang sabar dan tabah. Aamiin..

Ya Alloh berilah aku kesempatan dan umur yang panjang dan barokah untuk merawat orang tua ku kelak saat mereka berusia lanjut, saat mereka sudah tak bisa lagi berdiri sendiri,saat mereka tak mampu lagi pergi ke suatu tempat sendiri, saat mereka tak mampu lagi mengambil suatu benda sendiri.. jadikanlah aku anak yang solehah, patuh pada orang tuaku walaupun nanti aku sudah bersuami dan mempunyai anak. Tak kan kusia-siakan mereka.. aku sayang pada mereka..
Dan berilah aku kepercayaan tuk jadi istri dan istri yang baik.. yang merawat suami dan anak-anakku kelak dengan baik. Kan kurawat suamiku sampai dia tua renta, saat tubuhnya tak lagi kuat tuk bekerja lagi untukku dan untuk anak-anak kami. Kan ku layani dia dengan kasih sayang, seperti dia menyayangiku.. tak kan kubiarkan anak-anakku jadi anak-anak yang nakal, yang tak mengenal pendidikan. Tak kan kubiarkan anak-anakku menjadi anak-anak yang tidak beruntung, yang waktu bermainnya hilang seperti si gadis penjual koran itu. Kan ku rawat mereka, anak-anakku.. kan ku sekolahkan mereka setinggi-tingginya.. kan ku didik mereka dengan bekal agama yang baik sehingga mereka jadi anak yang soleh dan solehah serta berbakti pada kami orang tuanya..
Aamiin.. Kabulkan segala doaku.. Berilah takdir yang baik untukku, orang tuaku, kakak-kakakku, suamiku dan anak-anakku kelak...