Selamat Datang Blog Inna Widya.. Silahkan berbagi cerita kalo ada pengalaman menarik.. ^_^

Rabu, 17 November 2010

.: Persahabatan :.

Ada seorang ayah memberikan sekantung paku kepada anaknya, dan menyuruh anaknya memaku 1 batang paku pada sebuah pagar pekarangannya setiap anaknya hilang kesabaran dan berselih paham dengan sahabat atau temannya. Tiap kali dia berselisih dengan temannya, dia memaku dipagar pekarangannya. Dia mendapati lebih mudah menahan diri daripada memaku di pagar. Hari demi hari anak itu lalui, dan paku pun semakin sedikit. Akhirnya tiba dimana anak itu tak perlu memaku lagi dipagar. Dia pun menyampaikan hal ini kepada ayahnya dengan gembira. Ayahnya kemudian menyuruh anak tersebut untuk mencabut satu per satu paku-paku itu setiap kali dia bisa menahan diri atau bersabar. Hari demi hari berlalu, akhirnya tiba sang anak menyampaikan kepada ayahnya bahwa dia telah berhasil mencabut semua paku yang semula ada dipagar pekarangan mereka.

Sang ayah membawa anaknya ke dekat pagar dan berkata “Anakku kamu telah berbuat baik, tapi lihatlah betapa banyak lubang yang ada dipagar ini”. “Pagar ini tak akan kembali seperti semula, saat kamu berselisih paham dengan orang lain hal itu akan meninggalkan luka seperti lubang pada pagar ini”. Kamu bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi tetap akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kamu minta maaf dan menyesal, lukanya kan tertinggal.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan bersemangat. Mereka bersedia mendengar jika itu kau perlukan, mereka memberimu warna. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukainya mereka.

“Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia” -Alessandro Manzoni-

Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan secara bijaksana. Yakinkanlah pada dirimu ketika kau berkata : “aku mencintaimu..”. Jika kau berkata “aku menyesal..” tataplah mata lawan bicaramu. Jangan permainkan perasaan orang lain. Mungkin kau bia tersinggung, tapi itulah satu-satunya cara menjalani hidupmu. Jangan adili orang lain, tapi adili lah dirimu sendiri dengan kritis. Bicaralah pelan tapi cepat dalam berpikir. Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, tersenyumlah… dan Tanya kepadanya “mengapa kau ingin tau?”

Ingatlah bahwa kasih yang indah dan sukses yang terbesar mengandung banyak resiko. Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu. Hargailah dirimu, hargailah orang lain, bertanggungjawablah atas tindakanmu. Jangna biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan. Tersenyumlah ketika menerima telpon, maka orang yang menelponmu akan melihat senyummu dari suaramu… Baca yang tersirat.. Tak smua makna tersurat..

Senin, 01 November 2010

.: Tentang Rasa :. Astrid


Aku tersesat menuju hatimu

Beri aku jalan yang indah

Ijinkan ku lepas penatku

‘tuk sejenak lelap di bahumu



Dapatkah selamanya kita bersama

Menyatukan perasaan kau dan aku

Semoga cinta kita kekal abadi

Sesampainya akhir nanti selamanya



Tentang cinta yang datang perlahan

Membuatku takut kehilangan

Ku titipkan cahaya terang

Tak padam di dera goda dan masa





* Dapatkah selamanya kita bersama

Menyatukan perasaan kau dan aku

Semoga cinta kita kekal abadi

Sesampainya akhir nanti selamanya